I made this widget at MyFlashFetish.com.


I made this widget at MyFlashFetish.com.

CINTAKU

MyHotComments.com
MyHotComments


MyHotComments.com
MyHotComments




MyHotComments.com
MyHotComments











MyHotComments.com
MyHotComments

C-L-O-S-E_H-E-A-D

Closehead dibentuk pada tanggal 18 Januari 1997 , bermula dari ide sekelompok anak muda penuh semangat yang menyukai musik yang beraliran Melodic Punk, maka terbentuklah sebuah band yang bernama Closehead.
Pada awal terbentuknya Closehead, banyak dipengaruhi oleh band-band luar yang bergenre Melodic Punk seperti Not Available, MXPX, Blink 182, dan band lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Closehead mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dengan harapan semua orang dapat menerima lagu-lagu yang mereka ciptakan.
Dalam perkembangannya untuk menciptakan suatu band yang solid, Closehead banyak melakukan beberapa perombakan dalam segi formasi band. Terhitung selama kurang lebih 6 tahun telah, terjadi pergantian personil sebanyak 5 kali, yang membuat musikalitas mereka berkembang menuju titik yang solid.
Setelah melalui berbagai perkembangan musik khususnya di kota Bandung dan tampil dalam berbagai event musik, Closehead mulai mencoba menampilkan warna musik mereka sendiri. Dan setelah mengikuti beberapa kompilasi yang bergenre Melodic Punk di Bandung, Closehead akhirnya menghasilkan sebuah mini album (EP) yang dirilis pada bulan Juli 2002 oleh My Own Deck Records dengan menampilkan 5 lagu andalannya. Dan di Bandung sendiri, lagu Closehead telah masuk dalam request line beberapa radio swasta terkemuka di Bandung, dan sebuah lagu Closehead yang bertitle ‘Eat My Holiday’ sempat menjadi top chart Indie di sebuah radio swasta terkemuka di kota Bandung.





Pada pertengahan tahun 2007 Closehead mengeluarkan Split album bertitle “DiscoPunkHead”, dan sebuah singlenya berjudul “Berdiri Teman” kembali masuk top request line radio-radio swasta terkemuka di Bandung, hingga tahun 2008 ini single tersebut masih masuk top request radio-radio swasta bandung dan beberapa kota lainnya, dilanjutkan dengan Kompilasi Family Vol.1 Distro Linoleum dan Nu Buzz.1 Prambors 2008.
Saat ini CloseHead sedang dalam proses pembuatan full Albumnya. Adapun visi dan misi Closehead sendiri adalah menjadikan musik sebagai suatu warna kehidupan yang mampu berperan sebagai pelengkap kebutuhan hidup manusia, menampilkan musik yang bisa diterima oleh semua kalangan serta mampu menghibur, khususnya kalangan muda yang banyak mengalami dinamika perkembangan zaman dan menampilkan performa terbaik bagi para pendengar Closehead baik dalam live stages maupun dalam karya musik (materi lagu) yang Closehead hasilkan. LIVE @ AACC – LINOLEUM RECORDS LAUNCHING PARTY

PROFILE S.A.R(sweet as ravenge)





Band Members :
- Dinand (Vocals)
- Qzoot (Guitar)
- Mamie (Guitar)
- Febri (Bass)
- Nanda (Drum)
- Nishade (Keyboard)

Sweet as Revenge secara resmi berdiri di Jakarta pada awal November 2003. Dimulai dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.

Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore, kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan berdirilah Sweet as Revenge.

Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.

Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul "Broken Lines and Empty Smile". Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta.

Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka sebagai sebuah band. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" akhirnya menarik minat dE Records.

Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan dalam kompilasi "Anthems of Tomorrow" (dE Records, 2004). Sebuah album kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama beberapa minggu.

Sebuah prestasi yang membanggakan untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.

Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara keseluruhan.

Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul "Birth of Expectations" (Self Released, 2008) yang dirilis pada 5 Januari 2008. Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya kehidupan mereka. Baik sebagai band ataupun sebagai individu masing-masing personil.

Rilisnya mini album "Birth of Expectations" mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup fantastis. Singel mereka yang berjudul "Potret Kehampaan" juga sering terdengar di radio.

Selepas rilisnya mini album "Birth of Expectations", Sweet as Revenge semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus, live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge.


Sebagai salah satu band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti.

Sampai saat ini, formasi terakhir Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar), Febri (bass), Nissa (keyboard), dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band.

Hal ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun mereka berada.